Parametrik Vs Nonparametrik


Pada umumnya kebanyakan orang lebih familiar dengan analisis parametrik dibandingan dengan analisis nonparametrik. Namun penggunaan analisis statistik parametrik pada umumnya memiliki beberapa asumsi yang harus di penuhi agar memperoleh hasil analisis yang optimal, khususnya asumsi normalitas. Ketika kita melakukan suatu riset, terkadang kita dihadapkan dengan berbagai macam data dan berbagai pilihan metode analisis. Tanpa berpikir panjang tentang metode apa yang seharusnya kita gunakan untuk menganalisis, biasanya kita langsung tertuju pada penggunaan metode analisis parametrik, padahal tidak semua data cocok dianalisis dengan menggunakan metode parametrik. Beberapa data biasanya tidak memenuhi asumsi normalitas, jumlah data relatif sedikit, selain itu terkadang kita juga menemui data yang memiliki skala nominal atau skala ordinal (data kualitatif). Analisis statistik nonparametrik memiliki fungsi yang hampir sama dengan analisis statistik parametrik, yakni menggantikan fungsi analisis parametrik jika asumsi- asumsi parametrik tidak dapat terpenuhi.

Beberapa perbedaan analisis parametrik dengan nonparametrik adalah sebagai berikut:

Deskriptif
PARAMETRIK
NONPARAMETRIK
Asumsi Distribusi
Normal
-
Asumsi Varian
Homogen
-
Jenis Data
Rasio atau Interval
Ordinal atau Nominal
Hubungan data set
Independent
-
Ukuran central
Mean
Median
Manfaat
Lebih banyak kesimpulan
Sederhana dan sedikit outlier
Tes
Uji korelasi
Pearson, Regresi
Spearman
Uji 2 Kelompok, berbeda
Independent Sample t test
Mann-Whitney
Uji 2 Kelompok lebih, berbeda
Independent One Way ANOVA
Kruskal-Wallis
Uji berulang, 2 kondisi
Paired Sample t Test
Wilcoxon
Uji berulang, 2 kondisi lebih
Repeated One Way ANOVA
Friedman

Sekian sedikit tentang non parametrik, tunggu postingan berikutnya, semoga bermanfaat


Previous
Next Post »


:) :( hihi :-) :D =D :-d ;( ;-( @-) :P :o -_- (o) :p :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (y) (f) x-) (k) (h) cheer lol rock angry @@ :ng pin poop :* :v 100

Weekly