Bermain Logika Sederhana Menggunakan Fungsi IF, MAX dan MATCH di Excel



Hello sobat blogger, sudah cukup lama sekali blog ini vakum dari postingan, mungkin karena saya terlalu sibuk dengan pekerjaan atau urusan lain sehingga tidak sempat untuk menulis artikel. Namun kali ini saya hanya sekedar ingin berbagi sedikit ilmu untuk bermain logika sederhana dengan perangkat lunak Excel menggunakan fungsi yang telah tersedia pada Excel yaitu fungsi IF, MAX dan MATCH, untuk kemudian dapat digunakan dalam menemukan solusi dari permasalahan logika sederhana, tentu saja setiap postingan yang saya buat tidak pernah jauh dengan yang namanya DATA! 😊.

Sebelum mencoba menggunakan ketiga fungsi tersebut, saya ingin menjelaskan terlebih dahulu apa kegunaan dari ketiga fungsi di atas.

1. Fungsi IF

Fungsi IF digunakan untuk untuk membuat perbandingan logis antara nilai dan apa yang diharapkan dengan menguji kondisi dan mengembalikan hasil jika True atau False, dengan perintah di dalamnya seperti berikut:

=IF(Sesuatu adalah Benar, lakukanlah sesuatu, jika tidak lakukanlah hal lain) 

Sebagai contoh ketika kita ingin mengetahui hasil dari sebuah nilai, ketika nilai A lebih besar atau sama dengan 70 maka A di nyatakan lulus, sedangkan apabila kurang dari 70 A dinyatakan tidak lulus. kondisi tersebut dapat di tuliskan sebagai berikut:


2. Fungsi MAX


Fungsi MAX digunakan untuk mencari nilai maksimum atau nilai terbesar dari suatu range data. Fungsi MAX cukup mudah penggunaannya, yakni cukup dengan cara menuliskan =MAX(Range Data), contoh berdasarkan data nilai di atas dapat di cari nilai maksimumnya dengan cara : =MAX(B2:B6), sehingga hasil yang akan muncul adalah 90, karena 90 adalah nilai terbesar dari ke lima nilai yang ada.

3. Fungsi MATCH 

Fungsi MATCH digunakan untuk mencari urutan posisi nilai pada suatu range, baik kolom atau baris (tapi tidak secara bersamaan) sesuai dengan nilai yang ingin kita cari. Sebagai contoh jika kita menggunakan data nilai di atas, dari range B2 sampai B6, angka 90 ada pada urutan keempat, sehingga hasil dari penggunaan fungsi MATCH akan memunculkan nilai 4.

Adapun penggunaan fungsi MATCH pada formula Excel adalah:

=MATCH(lookup_value, lookup_array, [match_type])

Berdasarkan formula diatas dapat diketahui bahwa fungsi MATCH memiliki tiga argumen :
  1. lookup_value : Wajib diisi, yaitu nilai yang ingin kita cocokkan / ingin di cari dalam lookup array (range). Argumen lookup_value bisa berupa nilai (angka, teks, atau nilai logika) atau referensi sel ke angka, teks atau nilai logis.
  2. lookup_array : Wajib diisi, yaitu rentang sel atau range data yang dicari. 
  3. match_type : Opsional. Bilangan -1, 0, atau 1. Argumen match_type menentukan bagaimana Excel mencocokkan lookup_value dengan nilai dalam lookup_array. Nilai default untuk argumen ini adalah 1. 
  • 1 atau dikosongkan : MATCH menemukan nilai terdekat yang lebih kecil dari atau sama dengan lookup_value. Nilai dalam argumen lookup_array harus disusun dalam urutan ascending (urutan naik/ kecil ke besar), contoh: ...-2, -1, 0, 1, 2, ..., A-Z, FALSE, TRUE.
  • 0 : MATCH menemukan nilai pertama yang sama persis dengan lookup_value. Nilai dalam argumen lookup_array dapat disusun dalam urutan apa saja.
  • -1 : MATCH menemukan terdekat yang lebih besar dari atau sama dengan lookup_value. Nilai dalam argumen lookup_array harus disusun dalam urutan descending (urutan turun/ besar ke kecil), misalnya TRUE, FALSE, Z-A, ...2, 1, 0, -1, -2, ..., dan seterusnya.
Setelah mengetahui kegunaan dari masing-masing fungsi di atas, kali ini saya akan mengimplementasikan penggunaan ketiga formula di atas pada kasus berikut :


Terdapat sebuah table yang berisi skor tertentu yang menyatakan bobot dari masing-masing variable ketinggian (rendah, sedang, tinggi), semakin besar nilai skor berarti semakin besar pula karakteristik ketinggian dari variabel tersebut. 

Berdasarkan kasus di atas, saya ingin menentukan apa variabel yang muncul pada kolom D (kategori). Sebagai contoh, untuk data pada baris pertama, skor tertinggi adalah sebesar 0,52, sehingga kategori yang muncul pada kolom D baris pertama adalah Tinggi, demikian juga untuk baris kedua angka tertinggi adalah 0,65, sehingga seharusnya kategori yang muncul adalah rendah dan seterusnya. Konsepnya adalah mencari nilai maksimal dari masing-masing variable dan menyeleksi variabel dengan nilai maksimal sehingga menjadi hasil dari kategori.

Untuk menemukan hasil dari kategori dengan menggunakan formula excel, maka kita dapat mencarinya dengan menggunakan algoritma sederhana berikut:
  • Temukan nilai maksimum pada setiap baris

  • Gunakan fungsi MATCH untuk menemukan urutan / posisi kolom dari nilai maksimum yang telah di cari sebelumnya.

  • Sehingga hasilnya seperti berikut :

  • Gunakan fungsi IF dengan kondisi jika urutan kolom yang di hasilkan = 1, maka kategori adalah rendah, jika hasilnya 2 maka kategori sedang, selain itu akan menghasilkan kategori tinggi.

Sehingga di peroleh formula dari gabungan ketiga fungsi tersebut adalah: 

=IF(MATCH(MAX(A2:C2);A2:C2;0)=1;$A$1;IF(MATCH(MAX(A2:C2);A2:C2;0)=2;$A$2;$C$1)) 

Atau dapat juga di tulis :

=IF(MATCH(MAX(A2:C2);A2:C2;0)=1”Rendah”;IF(MATCH(MAX(A2:C2);A2:C2;0)=2;”Sedang”;”Tinggi)) 

Kemudian, untuk mendapatkan hasil kategori pada baris berikutnya cukup copy formula pada cell D2 ke cell berikutnya, atau Tarik pointer pada sudut kiri bawah cell. Mudah bukan? 

Itu lah sedikit contoh logika sederhana, semoga bermanfaat dan selamat malam guys, terimakasih sudah berkunjung 😊
Previous
Next Post »


:) :( hihi :-) :D =D :-d ;( ;-( @-) :P :o -_- (o) :p :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (y) (f) x-) (k) (h) cheer lol rock angry @@ :ng pin poop :* :v 100

Weekly